Peternakan Kelinci FG dan Hias di Pantura Pekalongan.
Rabu, 17 Mei 2017
Sharing Pengalaman : Mengobati Scabies Kelinci dengan Obat Murah
Beberapa waktu yang lalu, salah satu kelinciku terserang scabies. Aku sempat kaget, sebab, pagi-sore-siang malam selalu aku cek, tetapi ternyata si jantan bagian telinganya sudah agak parah. Bukan cuma sebelah, tetapi kedua telinganya sudah parah.
Aku sempat binggung bagaimana cara mengatasinya, yang sakit itu adalah pejantan satu-satunya milikku. Bagaimana mungkin aku mampu beli lagi padahal harganya cukup mahal bagiku yang berkantong pas-pasan. Oh iya, kelinciku jenis FG - sehingga kalau mau mencari pejantan yang lumayan bagus minimal aku harus keluar kocek 500 ribu rupiah, itupun paling-paling masih berusia 3 bulan sehingga belum siap untuk di kawinkan.
Terus terang aku masih buta dengan dunia perkelincian. Walaupun ketika aku masih SD pernah memiliki kelinci lokal yang di liarkan dan beranak pinak dengan membuat lubang di tanah, tetapi sekarang ternak kelinci semakin canggih secanggih perkembangan teknologi. setelah googling, beberapa blog dan situs merekomendasikan obat injeksi Wormectin atau obat oral Kepromec.
Ternyata harga obat-obat tersebut cukup mahal bagi kantongku. Tetapi aku tidak putus aa dengan keterbatasan yang aku miliki. Mengingat kata-kata "Kelinci Percobaan" yang sering kita dengar, itu ternyata bahwa setiap obat yang akan di jual ke pasar sebelumnya diuji coba menggunakan hewan kelinci, tikus dan babi.
Nah, dari situlah aku berpikir bahwa semua obat yang digunakan untuk manusia bisa dipakai untuk mengobati kelinci..... tetapi hati-hati terhadap dosisnya jika aplikasi obat tersebut untuk di injeksi atau di minumkan.
Kebetulan di rumah ada obat yang cukup murah, MYCORAL. Harganya cuma 17 ribu. Aku membeli obat ini sebenarnya untuk mengatasi kutu air. Dari keterangan diperoleh kegunaan Mycoral adalah obat anti jamur sistemik yang digunakan sebagai anti jamur pada kulit dan selaput mukosa, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan, dan kandidiasis.
Berdasarkan dari kegunaan obat tersebut, maka aku coba aplikasikan kepada kelinciku yang terserang scabies, dan alhamdulillah, setelah dua kali diobati ada perkembangan baik. Geripis di telinganya sudah pada mengering dan mau lepas.
Untuk mempercepat efek obat, akhirnya aku googling cara membersihkan scabies. Ternyata garam yang dicairkan dengan air panas bisa sebagai anti biotik untuk mencuci luka scabies. Jadi dengan air garam yang masih hangat aku cuci bersih telinga yang kena scabies, setelah itu di lap menggunakan kanebo lalu di oles dengan Mycoral Cream.
Cuma dua kali aku cuci menggunakan air garam, dan ternyata setelah tiga hari telinga kelinciku sudah normal kembali. Ketika pembersihan kedua, semua bekas koreng scabies lepas dan telinga jadi bersih.
Itulah pengalaman pribadiku minggu lalu dalam mengatasi Scabies pada kelinci.
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar